Mahasiswa Jurusan Pertanian kembali Ikuti Ajang Bergengsi Antar Politeknik di Bidang Pertanian AITeC VI Polinela


Mahasiswa Jurusan Pertanian kembali Ikuti Ajang Bergengsi Antar Politeknik di Bidang Pertanian AITeC VI Polinela

Pada 8-11 Oktober 2024 perwakilan mahasiswa Jurusan Pertanian telah berpartisipasi pada seleksi daring AITeC. AITeC (Agricultural Innovation Technology Competition) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Forum Direktur Politeknik Negeri Seluruh Indonesia (FDPNI) dan Bakorma untuk mengembangkan keterampilan teknis dan nonteknis dari mahasiwa yang berfokus pada bidang pertanian. Pada tahun ini merupakan AITeC ke-6 dan Politeknik Negeri Lampung ditunjuk sebagai penyelenggara.

Seleksi daring Teknik Karkas Ayam diselenggarakan pada 8 Oktober 2024 diikuti oleh Mohamad Ramadhan, Hamzah Zaenal Mutaqin, dan Fahmi Dwi Yahya, keesokan harinnya Rahmania Putri, Regita Suwandaria Putri dan Chandra Akmal bertanding untuk lomba Penyuluhan Pertanian. Natasha Viandra Ayu dan Mila Nopianti berpartisiopasi pada Teknis Fillet Ikan dan pada hari terakhir untuk seleksi daring Teknis Okulasi Tanaman diikuti oleh Swifal Fajar, Annisa Retno Roshartin dan Adissa Hawa Razany. Selanjutnya terdapat satu mahasiswa Jurusan Pertanian Tantri Aprida yang akan berjuang mengikuti seleksi untuk lomba Teknik Pembuatan Bakso Ikan dan dua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Mengikuti lomba Desain Alat dan Mesin dengan AUTOCAD. Kedua mata lomba ini akan diselenggarakan secara luring final AITeC VI Politeknik Negeri Lampung pada tanggal 23-26 Oktober 2024.

Kompetisi AITeC ini diharapkan dapat mencari bibit-bibit mahasiswa yang unggul khususnya di bidang pertanian karena seluruh cabang pertandingan yang dilombakan diarahkan kepada inovasi di bidang pertanian. Hadirnya inovasi pertanian ini juga diharapkan bisa membantu dan berkontribusi pada salah satu isu nasional yakni ketahanan pangan sesuai dengan tema AITeC VI 2024 “Pemantapan Ketahanan Pangan melalui Peningkatan Inovasi Teknologi Bidang Pertanian dalam Mengantisipasi Perubahan Iklim Menuju Indonesia Emas 2045”. AR.